Selasa, 20 November 2012

PRAY FOR GAZA (doa untuk gaza)

Perang..perang... lagi Sema..kin menjadi Berita ini hari Berita jerit pengungsi gaza-israel-fire_2402683b.jpg Kutipan dari lirik lagu puing II milik iwan fals diatas rasanya cocok buat menggambarkan kondisi di Gaza saat ini. Negara di kawasan timur tengah yang kerap dilanda perang ras dan agama. Sudah puluhan tahun warga di daerah ini yang mayoritas muslim menderita akibat dari invasi israel yang beragama yahudi. Perang di kawasan ini tak pernah berhenti sejak terbentuknya negara israel di atas tanah Palestina. Flashback Dahulu sebelum terbentuk negera israel (walaupun sampai saat ini masih banyak negara yang tidak mengakui adanya negara israel termasuk indonesia), kaum yahudi menyebar ke pelosok dunia. Meskipun kaum ini berjumlah besar tapi mereka tidak mempunyai wilayah sendiri. Baru setelah kejadian holocaust (pembantaian kaum yahudi oleh jerman selama perang dunia) negara ini terbentuk berkat Inggris yang menyerahkan Palestina yang didudukinya untuk warga yahudi sebagai kompensasi dari tragedi Holocaust. Dan warga yahudi pun berbondong bondong ke Palestina dan membentuk negara israel. Negara israel berdiri dengan pondasi holocaust. Tapi kebenaran tentang holocaust pun tak ada bukti. Tetapi guna melindungi kepentingannya, warga yahudi yang memiliki kekuatan negosiasi di barat melarang penyelidikan terhadap holocaust. Bahkan menyangsikan kebenarannya pun merupakan kejahatan dunia. Dari kisah di atas sudah jelas kebohongan kaum yahudi. Seandainya saja kisah holocaust benar adanya, pastilah tak perlu di buat larangan terhadap penyelidikannya. Ya.,negara israel berdiri di tanah palestina dgn pondasi kebohongan. Oleh karena itu, sejak berdirinya negara israel sampai sekarang, warga gaza yang merasa punya hak dari wilayah yg di klaim (yg terus meluas) melakukan pemberontakan. Perang yang tidak berkesudahan menimbulkan penderitaan panjang di warga Gaza. Tapi negara barat seolah menutup mata atas kejahatan perang yang dilakukan israel. Kita yang notabene orang muslim sudah sewajarnya jika ikut prihatin buat saudara kita disana. Peperangan dan penderitaan yg dialami warga gaza telah banyak mengetuk hati nurani warga dunia. Bukan hanya kaum muslim, bahkan keprihatin sudah meluas menembus batas agama, ras, suku dan negara. Berikut ini merupakan salah satu contohnya. Michael Heart, seorang komponis kriten berkewarganegaraan amerika mencurahkan keprihatinan dan kepeduliannya lewat sebuah lagu yang ia ciptakan. Lagu berjudul "We Will Not Go Down" yang menceritakan penderitaan dan semangat warga Gaza khusus ia sumbangkan bagi warga gaza. Pada mulanya, Michael Heart berencana menjual lagu tersebut dan menggunakan uang hasil dari lagu untuk disumbangkan buat warga gaza. Akan tetapi, Michael Heart membatalkan niatnya dan lebih memilih untuk menyebar lagunya di internet dan membiarkan lagunya di unduh secara gratis. Michael Heart berharap, dengan mendengarkan lagu tersebut akan banyak orang yang terketuk nuraninya dan akan membantu warga Gaza. Michael Heart berpendapat cara itu lebih efektif daripada hanya dia yang menyumbangkan untuk Gaza. Jika orang yang berbeda agama saja menaruh kepedulian pada warga gaza, lalu bagaimana kita yang sesama kaum muslim?? Sudah sepantasnya kita lebih menaruh kepedulian bagi saudara kita disana. Maka dari itu, saya dgn postingan ini mengajak sobat semua untuk menundukkan kepala sejenak. Mari kita panjatkan doa buat saudara kita di Gaza agar mereka diberi keselamatan, ketabahan dan dimudahkan dalam menghadapi krisis kemanusiaan yg berkepanjangan. Pray now pray for gaza Mungkin hanya itu yang bisa kita lakukan buat saudara kita di Gaza. Tapi mudah mudahan berkat doa kita bersama, tragedi di gaza akan segera berakhir AMIN....

Tidak ada komentar:

Posting Komentar